Penyakit

Kedutan Kelopak Mata Kiri Atas: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kedutan kelopak mata kiri atas menandakan situasi mata sedang lelah, ketidakseimbangan nutrisi, distonia, hingga bell’s palsy.

Terjadinya kondisi ini berawal dengan tanda bergetarnya urat-urat pada kelopak mata, sebagai tanda penyakit atau gangguan tertentu.

Menurut dr. Hisar Daniel, Sp. M. kedutan terjadi karena gangguan pada sinaps saraf motorik dan otot-otot kelopak mata.

Kedutan Kelopak Mata Kiri Atas

Biasanya kondisi ini terjadi pada mata bagian atas, kelopak mata, atau mata bagian bawah yang berdenyut secara berulang. Selanjutnya otot-otot kecil dan saraf akan mengejang di sekitar mata dan memicu terjadinya kedutan.

Kondisi ini bisa terjadi dalam waktu yang cukup panjang, bisa berhari-hari, minggu, hingga bulan. Tentu saja akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lalu, bagaimana dengan kondisi kedutan kelopak mata kiri atas? Berikut ini akan dijelaskan penyebab kondisi ini terjadi dan cara mengatasinya. Simak selengkapnya!

Baca juga: Obat Asam Urat yang Cocok untuk Lambung

1. Stress

Salah satu penyebab kondisi ini adalah tubuh dan pikiran yang sedang mengalami stress. Ketika stress, otot-otot- dan saraf di sekitar tubuh termasuk mata bisa menegang secara berlebihan. Kondisi ini biasanya mereda dan berangsur hilang saat stres mereda.

2. Mata Lelah

Memiliki kebiasaan begadang, kurang tidur, terlalu sering menatap ponsel, membaca buku dalam keadaan kurang cahaya bisa menyebabkan mata kelelahan. Mata yang lelah dapat memicu terjadinya kedutan.

3. Alergi

Alergi dapat menyebabkan konjungtivitas yang mengakibatkan mata terasa gatal sehingga sering kali penderitanya mengucek mata untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.

Mengucek mata bisa memicu pengeluaran zat histamin yang pada akhirnya mengiritasi mata sehingga memicu terjadinya kedutan, selain itu bisa menyebabkan mata kering, bengkak maupun berair.

4. Mata Kering

Mata yang terlalu kering secara tidak sadar membuat kita lebih sering berkedip agar tetap lembab. Ternyata kedipan tersebut dapat memicu saraf di sekitar mata untuk berkedut.

5. Nutrisi yang tidak Seimbang

Kekurangan atau ketidakseimbangan nutrisi dapat mengakibatkan kondisi mata berkedut. Kekurangan air atau vitamin B, membuat otot dan saraf di sekitar mata dapat terganggu sehingga terjadilah kedutan pada bagian tersebut.

6. Mengonsumsi Kafein Berlebihan

Meminum kopi yang mengandung kafein berlebihan dapat membuat sistem saraf menjadi terlalu aktif sehingga menyebabkan kelopak mata berkedut.

7. Obat-obatan Tertentu

Arti kedutan mata kiri atas juga bisa menandakan efek samping obat-obatan tertentu, terutama yang mengobati psikosis dan epilepsi.

8. Distonia

Distonia adalah gangguan kontraksi otot yang menyebabkan gerakan berulang. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu bagian tubuh atau lebih.

Otot mata juga bisa terpengaruh hingga menyebabkan terjadinya kondisi ini selama berhari-hari. Kejang otot yang terjadi dapat berkisar dari ringan hingga berat.

9. Bell’s Palsy

Bell’s palsy adalah kondisi kelumpuhan pada otot-otot wajah. Masalah ini terjadi ketika saraf yang mengontrol otot-otot wajah meradang atau bengkak. Kondisi ini bisa menyebabkan salah satu sisi wajah menjadi kaku atau turun ke bawah.

Selain kedutan mata, gejala lain yang mungkin terjadi meliputi sulit menunjukkan ekspresi, kedutan wajah, sakit kepala, sulit makan, hingga gangguan bicara.

Baca juga: 9 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol

Cara Mengatasi Kedutan Kelopak Mata Kiri Atas

Berikut ini cara mencegah dan mengatasi kondisi yang terjadi pada mata, antara lain:

  1. Tidurlah dengan cukup dan hindari kebiasaan yang membuat mata bekerja secara berlebihan.
  2. Menenangkan mata dengan obat tetes mata.
  3. Jangan terlalu lama menatap layar gadget atau layar komputer.
  4. Rutin mengonsumsi vitamin dan minum air putih secara teratur.
  5. Kontrol meminum minuman yang mengandung kafein.
  6. Hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa saran dari dokter.
  7. Batasi kegiatan yang bisa membuat otak dan tubuh kelelahan.
  8. Batasi kebiasaan merokok.
  9. Mengurangi stress dengan berolahraga, latihan pernapasan, atau meditasi.
Bagikan Halaman ini